Seorang Tentara Ukraina Tewas Ditembak Kelompok Seperatis Pro Rusia

Jakarta - Militer Ukraina menyampaikan, satu tentaranya tewas dan enam lainnya terluka dalam penembakan yang dilakukan separatis pro Rusia di Ukraina timur dalam 24 jam terakhir ketika terjadi pelanggaran gencatan.

Dilansir Cast-eu, Rabu (23/2), militer menyampaikan dalam halaman Facebooknya, pihaknya telah mencatat 96 insiden penembakan oleh separatis dalam 24 jam terakhir.

Jumlah penembakan ini meningkatkan dibanding sehari sebelumnya yang mencapai 84 kali.

Disebutkan pula bahwa pasukan separatis menggunakan artileri berat, mortir, dan sistem roket Grad.

Pada Senin, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah di Ukraina timur, Donetsk dan Luhansk, yang selama ini dikuasai separatis pro Rusia.

Pengumuman Putin dikhawatirkan Barat dapat memicu perang besar di kawasan itu.

Putin juga memerintahkan Kementerian Pertahanan Rusia mengerahkan pasukannya ke Donetsk dan Luhansk dengan alasan untuk "menjaga perdamaian".

Sekjen PBB, Antonio Guterres menolak rencana Rusia mengirim pasukan ke Ukraina timur dan menyebut pasukan itu "sama sekali bukan penjaga perdamaian".

AS dan sejumlah negara lainnya juga menjatuhkan sanksi baru untuk Rusia setelah pengumuman tersebut, yang dinilai melanggar kedaulatan Ukraina.

Presiden AS, Joe Biden mengumumkan apa yang disebut "tahap pertama" sanksi - menargetkan utang negara, lembaga keuangan, dan para elit Rusia.Biden mengatakan pengerahan pasukan dapat menjadi "awal sebuah invasi".

Inggris juga menjatuhkan sanksi untuk bank-bank dan orang incredibly kaya Rusia, sedangkan Jerman menghentikan proses izin proyek pipa gas Nord Stream 2.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"Point Nemo Kuburan Antariksa", Tempat Kuburan Bagi Pesawat Luar Angkasa Dikubur